Foto Pre Wedding Outdoor di Candi Plaosan Jogja by Poetrafoto Photography
Fotografi perkawinan pada beberapa sisi telah menjadi bisnis yang sangat menjanjikan. Umumnya orang menyerahkan masalah fotografi pernikahannya kepada orang lain. Tidaklah mengherankan bisnis fotografi wedding tidak pernah surut sejalan dengan tidak pernah surutnya niat orang untuk menikah, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dan, dengan makin maraknya pemakaian kamera digital, makin banyak orang mampu memotret dengan baik, maka bisnis fotografi perkawinan di Indonesia pun makin dijejali muka-muka baru dengan aneka tarif.
Percayalah, saat ini Anda bisa mendapatkan fotografer wedding gratis kalau akan menikah. Banyak pemula di bisnis ini rela tidak dibayar karena mereka sedang mengumpulkan portofolio untuk modal mengumpulkan contoh bagi pelanggan selanjutnya.

”Prewedding”
Selain itu, Anda harus maklum bahwa di negara mana pun tidak dikenal istilah prewedding photography (pre-wed). Istilah yang mengacu pada pemotretan pasangan sebelum pernikahan itu hanya ada di Indonesia.

Foto PreWedding Vintage Vespa Outdoor Jogja by Poetrafoto Yogyakarta

Bisnis fotografi perkawinan di Indonesia pasti menyangkut juga bisnis foto pre-wed yang hasil pemotretannya biasanya menghiasi surat undangan dan dekorasi gedung resepsi. Maraknya bisnis fotografi perkawinan juga membuat marak pungutan-pungutan uang dari berbagai pihak.
Kini aneka tempat wisata, bahkan kompleks perumahan, umumnya menarik uang yang kadang sampai jutaan rupiah kalau tempat itu dipakai sebagai tempat memotret pasangan pengantin atau calon pengantin. Demikian pula gedung- gedung tempat perkawinan pasti menarik uang dalam jumlah tertentu kepada fotografer yang beruntung ditunjuk memotret di sana. Maka, kalau Anda akan terjun di bidang ini, bersiap-siaplah memasuki rimba pungutan.
Bisnis fotografi perkawinan memang sangat mengkilap sehingga akan banyak tangan-tangan ikut tengadah mengharapkan cipratan uang.

Cantik dan ganteng

Foto Paes Ageng Wedding Adat Jawa Jogja by Poetrafoto Photography Indonesia


Rubrik Klinik Fotografi Kompas (KFK) kali ini dibuat berdasarkan wawancara dengan Deddy Barros, seorang fotografer perkawinan papan atas Indonesia, terutama untuk perkawinan adat. Pria mantan pemusik ini hampir selalu bisa ditemui sedang memotret kalau ada perkawinan di gedung-gedung terkemuka di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia.
Menurut Deddy, ada beberapa hal terpenting dalam fotografi perkawinan. Hal terpenting dalam bisnis ini adalah mempelai harus terlihat menawan.
”Fotografer perkawinan harus bekerja sama dengan periasnya. Kalau perlu menjadi tim tetap agar saling tahu untuk mendapatkan hasil terbaik. Saya selalu menjalin hubungan dengan perias-perias tertentu sehingga saya tahu persis karakter cara merias mereka,” papar pria asal Tasikmalaya ini.
Hal kedua adalah masalah pendekatan pribadi karena selera manusia sangat beragam.
Kita perlu menunjukkan contoh-contoh tipe pemotretan yang meliputi gaya pengambilan. Bisa klasik, bisa kontemporer, bisa gabungan keduanya. Maka, seorang fotografer perkawinan harus punya banyak portofolio untuk memudahkan pelanggan memilih gaya pemotretannya,” kata Deddy.
Hal ketiga adalah jangan sampai ada adegan terlewatkan. Fotografi perkawinan adalah kenang-kenangan seumur hidup. Adegan-adegan seperti seserahan, siraman pada beberapa adat, detail pelaminan, dan juga foto mempelai bersama keluarga dekat, kalau sampai terlewatkan sungguh tak termaafkan. Dengan begitu banyaknya tipe perkawinan adat di Indonesia, seorang fotografer perkawinan harus menguasai urutan-urutan aneka adat itu, kalau perlu membayar ahlinya untuk pengarahan di lapangan.

Variasi sudut pemotretan
Jangan lupa memotret detail alat-alat yang digunakan, tapi juga jangan lupa memotret suasana keseluruhan,” papar Deddy.
Paparan Deddy yang terakhir ini adalah hal penting keempat.
Dalam sebuah fotografi perkawinan, aneka komposisi dan sudut pemotretan harus diambil agar foto yang dihasilkan tidak membosankan. Harus ada pemotretan close-up, dan harus ada pemotretan dengan lensa lebar di samping pemotretan-pemotretan sudut normal. Bisnis fotografi perkawinan menuntut adanya tim yang kompak dengan aneka lensa pendukung.
Pertanyaan yang juga mengusik untuk pemula di bidang ini adalah, berapa tarif wajar untuk fotografi perkawinan?
Bisnis ini bisa memberikan uang dalam jumlah yang sangat besar. Pelanggan fanatik tidak pernah menawar. Tapi untuk bisa ke sana, mulailah dengan tarif rendah dulu sambil menunjukkan hasil yang memuaskan. Jangan pernah mengecewakan pelanggan karena itu akan tersiar dari mulut ke mulut,” tutur Deddy.
Cara menentukan tarif? 

”Cobalah bertanya kepada diri sendiri dulu, berapa Anda mau dihargai. Memang sulit menilai harga diri sendiri, tapi kalau itu sudah dilalui, Anda siap berbisnis,” kata Deddy mengakhiri pembicaraan dengan Kompas pekan lalu.