Filter ND digunakan untuk menghambat cahaya yang berlebihan masuk ke lensa supaya kita bisa mengunakan shutter speed lambat tanpa membuat foto terlalu terang.
Matahari di siang hari yang sangat terang akan menyulitkan jika kita tidak memakai filter ND. Meskipun kita telah mengunakan ISO yang paling rendah (ISO 100) dan juga bukaan lensa yang paling kecil (f/22 misalnya). Seringkali shutter speed masih terlalu cepat (diatas 1/15 detik).
Tapi jangan berkecil hati, karena kita bisa memotret di pagi hari, di saat matahari belum terlalu tinggi dan belum terlalu terang, atau memotret di sore hari saat matahari sudah tidak terlalu terang.
Saat cuaca mendung atau saat matahari tertutup rimbunnya pohon, seringkali filter ND tidak dibutuhkan, karena cahaya lingkungan tidak terlalu terang.
Sementara itu, filter CPL memiliki fungsi yang lain. Filter ini utamanya berguna untuk mengurangi refleksi di permukaan air, kaca dan meningkatkan kontras warna.
Tapi kadang-kadang dipakai sebagai pengganti filter ND karena filter CPL juga menghambat sebagian cahaya yang masuk ke lensa. Tapi, filter CPL tidak maksimal dalam menghambat cahaya seperti filter ND.
Jadi, punya filter ND itu bagus, sehingga kita bisa memotret saat cahaya terang sekali, tapi usah menunggu sampai mampu membeli untuk memotret teknik slow speed.
Asal pengaturan kamera sesuai, dan kondisi lingkungan tidak terlalu terang, kita bisa mendapatkan efek slow speed yang mulus.
Filter ND memiliki kepekatan yang bermacam-macam, Rekomendasi filter ND yang saya sarankan yaitu ND 3 stops (untuk foto air terjun atau sore hari) dan ND 10 stops (untuk motret siang hari di pantai).
Berikut contoh foto slow speed air terjun tanpa filter ND/CPL di siang hari saat cuaca agak mendung dan cahaya matahari tertutup oleh rimbunnya pohon dan dedaunan.
0 komentar :
Posting Komentar