Home » » Membuat Klip Video Dengan Kamera DSLR

Membuat Klip Video Dengan Kamera DSLR

Kamera DSLR awalnya tidak bisa menampilkan preview pada layar LCD. Kondisi ini lantas berubah saat diperkenalkannya teknologi live-view yang lalu berkembang lagi sehingga DSLR kini bisa dipakai untuk merekam video. Ada beberapa keuntungan dari membuat klip memakai DSLR, yaitu efek cinematic (latar blur seperti film bioskop), bisa berganti lensa untuk bermacam kebutuhan/efek dan mampu merekam low light berkat ISO tinggi.

 dslr video

Kendala awal fitur video pada kamera DSLR adalah soal fokus yang hanya bisa diatur secara manual. Hal ini akan berpotensi obyek yang direkam tidak fokus, sehingga hasil video tidak menarik. Untungnya saat ini kondisi tersebut sudah diperbaiki dengan hadirnya fasilitas auto fokus saat merekam video. Meski demikian, kesuksesan auto fokus sangat bergantung pada jenis lensa yang dipakai dan kondisi cahaya saat itu.
Resolusi rekaman video saat ini sudah sangat baik dengan standar tinggi HD 1920 x 1080 piksel, atau setidaknya HD 1280 x 720 piksel. Format HD mengusung aspek rasio 16:9 yang cocok ditonton di televisi LCD jaman sekarang. Untuk kompresinya sekarang banyak yang sudah memakai MPEG-4 (H.264) yang mampu memberikan data rate yang lebih rendah sampai 9 Mbps untuk resolusi HD 1080. Soal frame rate pun semakin beragam hingga 60 fps karena umumnya kamera DSLR sekarang sudah memakai sensor CMOS yang jauh lebih cepat dari sensor CCD.

Bila ingin memaksimalkan kamera DSLR untuk merekam klip video, berikut saran yang bisa dicoba : 
  • siapkan memory card kapasitas tinggi (8 GB atau lebih) dan kecepatan baca tulis yang tinggi (kelas 6 atau kelas 10)
  • pastikan baterai dalam kondisi baik, merekam video sangat menguras baterai
  • periksa spesifikasi kamera DSLR anda, apakah bisa melakukan manual eksposur saat merekam video (bila tidak maka hanya ada auto eksposur)
  • sebelum merekam, atur shutter speed, diafragma dan ISO yang paling optimal untuk kondisi saat itu, barulah mulai merekam
  • saat sedang merekam, kita juga bisa mengunci eksposur dengan tombol AF LOCK supaya saat eksposur kamera tetap meski digerakkan ke daerah yang beda terang gelapnya
  • hindari sering melakukan zoom saat merekam video, karena kemampuan continuous focus dari kamera DSLR belum sempurna
  • sebisa mungkin gunakan tripod atau sejenisnya untuk membuat rekaman tampak stabil
  • lakukan panning (gerakan kiri ke kanan) dengan pelan karena sensor CMOS punya kelemahan di panning (akan menghasilkan efek rolling shutter/skew)
  • bila ada port di kamera, gunakan mic eksternal sehingga lebih sensitif dan tidak mudah terganggu suara angin
  • di kondisi kurang cahaya bisa dibantu dengan video light (misal flash Canon 320EX punya LED video light)





Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan Klik Disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Planet Foto Indonesia

1 komentar :

  1. Sebenarnya nikon canon bisa pindahin matriks handycam mereka ke kamera, apa karena setrategi dagang?

    BalasHapus

 
Website Ini Dilindungi Oleh DMCA Protection
Copyright © 2013. Planet Foto Indonesia - All Rights Reserved
Plubished By Facebook | Twitter Planet Foto
Proudly Powered By Blogger